Petani Rasakan Manfaat Brigade Alsintan

Petani Rasakan Manfaat Brigade Alsintan
Menanam benih di sawah dengan menggunakan alsintan. ILUSTRASI. Foto: Humas Kementan

Selain mudah, lanjut Aras, biayanya juga cukup murah. Yaitu hanya Rp 9.000 per karung. Itupun operatornya sudah disiapkan oleh Dinas Pertanian setempat.

Karena itu, melalui program ini petani akan lebih banyak mendapatkan keuntungan.

"Kami hanya tinggal sewa dan menikmati hasilnya karena operatornya juga sudah disediakan. Saat ini tenaga buruh tani semakin sulit didapatkan," ungkap Aras.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Dadih Permana mengatakan, petani dipersilakan memanfaatkan Alsintan yang tersimpan di Dinas Pertanian atau Kodim setempat.

Petani tinggal membuat surat permohonan melalui gabungan kelompok tani (Gapoktan) di wilayah masing-masing.

"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern. seperti traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter (penanam) dan pompa air serta excavator atau backhoe dan semuanya dalam kondisi baik," ungkap Dadih.

Menurut Dadih, alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam.

Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman Alsintan melalui Gapoktan.

Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang diprogramkan Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai sangat membantu para petani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News