Petisi Papua: Membuktikan Janji HAM Australia

Petisi Papua: Membuktikan Janji HAM Australia
Petisi Papua: Membuktikan Janji HAM Australia

Terlepas dari bahaya, petisi ini diedarkan dari desa ke desa, dari ujung yang satu ke ujung lainnya di Papua.

Mayoritas penduduk Papua telah menyertakan namanya dalam petisi itu.

Petisi ini meminta PBB untuk memperbaiki kesalahan masa lalunya dan untuk mengadakan pemungutan suara yang bebas, adil dan diawasi secara internasional sehingga orang Papua akhirnya dapat menyatakan suara tentang masa depan tanah mereka.

Australia di pentas dunia

Rakyat Papua memiliki hak untuk mengekspresikan keinginan mereka secara bebas - hak yang harus didengarkan oleh Pemerintah Australia. Kita tidak seharusnya mendahulukan perdagangan dan pragmatisme dengan mengorbankan nilai dan kewajiban moral kita untuk membela apa yang benar.

Bulan depan Australia akan ditunjuk untuk duduk di Dewan HAM PBB untuk masa jabatan tiga tahun. Sekarang saatnya bagi pemerintah kita memutuskan peran seperti apa yang akan dimainkan di dewan tersebut.

Bisa saja terus mengecewakan dengan mencoba menepiskan suatu resolusi HAM - seperti yang terjadi bulan lalu terkait kekerasan yang terjadi di Myanmar. Atau dapat menemukan keberanian dan menjadi suara yang konsisten dan tegas untuk HAM di kawasan Asia Pasifik.

Sebanyak 1,8 juta rakyat Papua telah mempertaruhkan risiko penjara dan tindakan pembalasan agar suara mereka terdengar. Alih-alih membantu membungkam mereka, Pemerintah Australia dapat dan harus membantu memastikan bahwa suara mereka kini didengar di panggung dunia.

Tom Clarke, direktur kampanye pada Human Rights Law Centre.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News