Petugas Pemilu Meninggal Bertambah di NTT, yang Sakit Sebegini
jpnn.com, FLORES - Jumlah petugas penyelenggara pemilu di Provinsi NTT yang meninggal sudah bertambah menjadi tujuh orang. Angka ini dicatat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Minggu (25/2) sore.
“Terakhir bertambah satu orang, sehingga jumlahnya menjadi tujuh orang,” kata Komisioner KPU NTT Baharudin Hamzah saat dihubungi.
Hal ini disampaikan berkaitan dengan perkembangan petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang meninggal mulai dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dia mengatakan terakhir yang dilaporkan meninggal dunia itu adalah anggota KPPS Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, bernama Laurensius Samun.
Laurensius Samun meninggal dunia pada Jumat (23/2) dini hari di Puskesmas Waipukang. Sebelumnya, dia dirawat intensif sejak 16 Februari lalu usai melaksanakan tugasnya saat proses pencoblosan dan saat perhitungan suara.
Baharudin mengatakan tambahan petugas pemilu yang meninggal itu, maka kini terdapat empat petugas KPPS, dua petugas PPS dan satu orang petugas PPK yang meninggal dunia dalam pesta demokrasi itu.
Dua penyelenggara pemilu yang meninggal dari PPS adalah Aloysius Demo (57), Ketua PPS Desa Golo Nderu, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, yang meninggal pada Kamis (22/2).
Kemudian anggota PPS Kelurahan Welai Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, atas nama Esra Grenigel Langare (20) meninggal pada Rabu (21/2) di RSUD Kalabahi Alor.
Terakhir yang dilaporkan meninggal dunia itu adalah anggota KPPS Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, bernama Laurensius Samun.
- Permohonan Tim Hukum PDIP ke PTUN: Apa Betul Ada Pelanggaran Hukum oleh KPU?
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Korban Tenggelam di Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Info Terkini Dugaan Malapraktik Kepala Bayi Terputus saat Persalinan
- KPU RI Tunjuk Pieter Ell jadi Kuasa Hukum Sengketa Pileg 2024
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU