PGRI Tuding Indra Charismiadji Melukai Perasaan 3 Juta Guru

PGRI Tuding Indra Charismiadji Melukai Perasaan 3 Juta Guru
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji. Foto: Mesya/JPNN.com

Dia mengatakan, pernyataan Indra terkesan membabi buta.

Akan lebih elok kalau dibilang ada sebagian guru yang antikritik, ingin gaji besar dan kulitasnya rendah.

Sebab, setiap profesi apapun pasti ada kekurangan atau kelemahan.

"Semua profesi pasti dalam kadar yang beragam ada gangguan komitmen terhadap pekerjaannya. Bahkan bukankah semua profesi ingin gaji besar? Faktanya gaji guru di Indonesia termasuk rendah, walau bukan terendah di dunia," sergahnya.

Dudung menilai, Indra mencoba berlindung di balik pendapat Jusuf Kalla yang mengatakan, “Guru kalau diminta tingkatkan kualitas diam. Giliran bicara soal kesejahteraan, semuanya riuh”.

Indra sebagai pengamat harusnya mengerti lebih dalam, mengapa guru bersikap demikian.

Menurut Dudung, guru riuh pada saat berbicara kesejahteraan adalah “kode keras”.

Para guru dalam keriuhannya menyampaikan pesan, “Kami para guru masih ada yang bergaji Rp 300 ribu per bulan”.

Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara menanggapi pernyataan Indra Charismiadji soal mayoritas guru kualitas rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News