Pidato Megawati Dinilai Tidak Elok

jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengritik pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat pembukaan Kongres IV PDIP di Sanur, Bali, Kamis (9/4).
Dalam pidatonya, Mega mengatakan, pemimpin tidak boleh melenceng dari tugasnya sebagai kepala negara dan tetap berpegang kepada konstitusi serta tidak melupakan sejarah. Menurut Ikrar, mengungkapkan kemarahan di Kongres tidak pantas.
"Hal itu bisa dilakukan secara internal," kata Ikrar dalam diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (11/4).
Pria bergelar profesor itu menyatakan, kritik Mega terhadap pemerintahan saat ini harus dilakukan secara elegan.
Dia menjelaskan, di negara-negara barat, jika partai penguasa ingin melakukan kritik terhadap pemerintah dilakukan secara internal. Prosesnya juga dilakukan tertutup.
"Kritik itu penting, tapi ada tata caranya. Jangan menghina presiden dan wakil presiden," tandas Ikrar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti mengritik pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Good Mining Practice Jadi Kunci Keseimbangan Tambang dan Lingkungan
- Soal Kecelakaan di Purworejo, Pimpinan Komisi V Mendorong Audit Transportasi Publik
- Kapsul Minyak Ikan Gabus Jadi Solusi Ampuh Bagi Penyembuhan Luka
- Lapas Narkotika Muara Beliti Rusuh, Menteri Agus Klaim Ingin Sikat HP dan Narkoba
- MUI Jabar Minta Ba’alawi dan PWI Laskar Sabilillah Berdamai
- Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Mahasiswa Esa Unggul Berbagi dengan Warga