Pidato SBY Menunjukkan Kita Bangsa Besar
Kamis, 02 September 2010 – 12:44 WIB
"Pertama, Indonesia tidak akan kompromi dalam masalah kedaulatan bangsa. Kedua Indonesia ingin segera menyelesaikan masalah perbatasan yang disengketakan. Untuk itu Presiden mendesak Malaysia untuk mempercepat agenda itu. Dan ketiga, Pemerintah akan terus menempuh langkah diplomasi agar hal-hal yang diduga kurang baik untuk segera dilakukan penyelidikan," kata Hatta.
Baca Juga:
Ditegaskan kembali oleh Hatta, bahwa pemerintah tidak akan diam saja mempertahankan kedaulatan negara. Namun langkah diplomasi dinilai sudah sebagai langkah yang paling tepat.
Seolah ingin mengulang kembali pidato SBY, Hatta mengatakan bahwa hubungan antara Malaysia dan Indonesia saat ini masih berlangsung baik. Bahkan secara ekonomi ada saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya.
"Kontribusi Malaysia di Indonesia besar, mereka sebagai investor di urutan ke-5. Tercatat sejak 2005-2009 itu nilainya USD1,2 miliar. Tenaga kerja ada 2 juta orang. Pelajar kita di sana ada 13 ribu orang. Pelajar Malaysia pun di Indonesia ada 6.000 orang. Hubungan perekonomian ini akan terus berkembang bahkan lebih baik lagi," kata Hatta.(afz/jpnn)
JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Radjasa, menilai bahwa pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi memanasnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya
- PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Mengenai Gibran, Begini Kata Tim Hukum
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- Masuk Pendataan BKN, Pemda Tak Ajukan Formasi PPPK 2024, Nasib Honorer Digantung
- PropertyGuru Indonesia Property Awards Kenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
- Hardiknas 2024, Ketua Komisi X DPR: Pendidikan Indonesia Masih Hadapi Tantangan Besar