Pilgub Jatim Mengerucut pada Tiga Nama
Senin, 25 September 2017 – 21:07 WIB
Begitu pula bakal calon lainnya. Contohnya, Khofifah yang diasosiasikan dengan posisinya sebagai menteri sosial.
"Figur masih lebih utama daripada partai," ucapnya.
Hasanuddin menjelaskan, selama ini posisi cawagub sering dianggap tidak begitu kuat dalam pilgub daerah lain.
"Tetapi, di Jatim, posisi cawagub juga punya kontribusi yang signifikan," jelasnya.
Terutama sebagai vote getter. Dia mencontohkan pilgub dua periode sebelumnya.
Yakni, suara untuk pasangan Pakde Karwo-Gus Ipul cukup besar dari NU.
Namun, komposisi tersebut masih sebatas berpeluang besar. Tidak mutlak.
Apalagi, survei menunjukkan 11-12 persen responden belum memutuskan akan memilih bakal calon yang mana.
Dua nama tersisa di Pilgub Jatim karena Tri Rismaharini tidak maju
BERITA TERKAIT
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Setelah Bertemu Airlangga, Khofifah Bicara Dukungan PPP
- Pilkada 2024, Hasto Mengakui PDIP Coba Berkomunikasi dengan Khofifah
- Cak Imin Didorong Maju Pilgub Jatim, Dewan Syuro: Kader Fokus Kawal MK
- Pengamat Sebut Prestasi Sumenep Moncer, Citra Positif Achmad Fauzi Meningkat
- Bupati Sumenep Achmad Fauzi Punya Segudang Kelebihan, Layak Maju di Pilgub Jatim 2024