Pilpres 2014, PDIP Pilih Demokrat
Alasannya, Demokrat Belum Punya Capres
Selasa, 28 Desember 2010 – 07:11 WIB
Komunikasi PDIP, ujar Taufik, saat ini juga bukan kepada PKS. Dia menyatakan, PDIP itu selalu bicara dengan Demokrat. "PKS kan pasti punya calon presiden. Kalau kita kan nggak punya calon Presiden. Saya rasa PD (Partai Demokrat) juga nggak punya calon Presiden," ujarnya menegaskan.
Baca Juga:
Taufik menyatakan, sesuai konstitusi, SBY tidak mungkin lagi maju sebagai capres. "Saya lihat Pak SBY nggak mau jadi lagi," ujarnya. Karena itu, pasti ada calon baru. Taufik menyatakan, dalam waktu dua tahun lagi akan muncul sosok capres baru yang bisa saja diusung kedua partai. "Dua tahun ini akan keluar, bangsa ini kan ajaib. Setiap ada krisis, Tuhan kan selalu memberi jalan keluar," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Partai Demokrat tidak membantah jika terjadi komunikasi serius dengan PDIP. Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa menyatakan, sinyal koalisi kedua partai itu kini coba dibangun melalui komunikasi lebih dahulu. "Kita ingin kerjasama dengan PDIP tidak hanya kepentingan semata, namun idealis," kata Saan secara terpisah.
Dalam hal ini, posisi komunikasi kedua pihak tidak membahas posisi tawar menawar secara transaksional. Menurut Saan, komunikasi Demokrat dengan PDIP lebih kepada kepentingan bangsa dan masing-masing partai. Apalagi, kerjasama awal kedua partai sudah terjalin saat DPR periode 2009-2014 dilantik. "Pak Taufik Kiemas jadi Ketua MPR bentuk kerja sama nyata," sebut dia.
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi primadona untuk dirangkul sejumlah partai koalisi pemerintah untuk membentuk poros
BERITA TERKAIT
- Pernyataan Megawati di Rakernas V PDIP Bukan Gurauan, tetapi Kode Keras
- Zulhas Merestui Nalim Maju jadi Cabup di Pilkada Merangin
- Gerindra, NasDem, dan PKS Kompak Dukung Petahana di Pilkada Karawang
- Pilkada Sumut 2024, Bawaslu Tingkatkan Pengawasan
- MDI Tugaskan Ribuan Kader untuk Perkenalkan Sosok Zaki sebagai Bacagub Jakarta
- Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Komut Pertamina: Tidak Sejalan Sama Bos