Pilpres Satu Putaran Dinilai Bisa Hindari Ketegangan Ideologis

Pilpres Satu Putaran Dinilai Bisa Hindari Ketegangan Ideologis
Tiga capres (dari kiri) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan di panggung debat perdana, Kantor KPU, Selasa (12/12) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Koordinator Nasional Relawan Penerus Negeri M Pradana Indraputra menilai pilpres satu putaran memiliki keuntungan yang lebih besar.

Menurut dia, pilpres satu putaran dapat menghindari ketegangan ideologis yang dapat mempolitisasi agama serta menghindari instabilitas politik.

Selain itu, dilihat dari segi perekonomian, pemerintah dapat menghemat anggaran negara sebesar Rp 17 triliun untuk KPU dan Rp 10 triliun untuk pendukung keamanan serta biaya-biaya lainnya.

"Banyak keuntungan yang didapatkan apabila pilpres pelaksanaan nya hanya dalam satu putaran dilihat dari sisi ekonomi yang dapat menghemat serta keuntungan lainnya menghindari ketegangan ideologis,” ucap Dana dalam keterangannya, Kamis (4/1).

Dana juga yakin bahwa calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan menang satu putaran dalam pilpres kali ini.

“Sudah banyak lembaga survei yang mengatakan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dibandingkan paslon yang lain,” kata dia.

Relawan Penerus Negeri ‘pede’ bahwa elektabilitas Prabowo dan Putra Presiden Joko Widodo akan menembus angka 50 persen.

"Hasil survei nasional saat ini angka elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mendekati 50 persen, masih ada 40 hari lagi menuju pemilu serentak,” tuturnya.

Ketua Koordinator Nasional Relawan Penerus Negeri M Pradana Indraputra menilai pilpres satu putaran memiliki keuntungan yang lebih besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News