Pisau Menancap di Mulut Bocah

Pisau Menancap di Mulut Bocah
Pisau Menancap di Mulut Bocah
SINTANG –Veron (7), anak ke tiga dari tujuh bersaudara pasangan Aldipius (40) dan Lia (21), warga desa Swadaya Nanga Ngketing, Kecamatan Merakai hanya bisa menahan perih. Sebatang plat besi yang biasa digunakan untuk menyadap karet masih menancap di rongga mulutnya.

Ihwalnya, Senin lalu sekitar pukul 11.00 WIB, ia ikut orang tuanya menoreh. Sepulang menoreh, Veron memegang pisau toreh tajam seraya berjalan pulang kerumah. Menurut cerita sang Ayah, Aldipius, saat berjalan itulah Veron berjalan seraya mencongkel sisa makanan menggunakan pisau tajam berkait itu.

Namun malang tak dapat ditolak, saat berjalan, siswa kelas satu SD tersebut tersandung, dan jatuh tersungkur. Tak ayal pisau toreh yang dipegangnya malah tertekan berat tubuhnya, dan langsung menancap di gusi dan ‘’nyoblos’’ langit-langit mulut bocah malang itu.

“Dia tersandung dan jatuh tersungkur. Akibatnya, pisau toreh tersebut terbenam di mulutnya,” tutur Aldipius pada sejumlah media saat dikunjungi di ruang bedah RSUD Ade M Djoen, Selasa (11/10).

SINTANG –Veron (7), anak ke tiga dari tujuh bersaudara pasangan Aldipius (40) dan Lia (21), warga desa Swadaya Nanga Ngketing, Kecamatan Merakai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News