PKB Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan Buat Pekerja Migran Indonesia

PKB Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan Buat Pekerja Migran Indonesia
Menaker Ida Fauziyah (tengah) pose bersama peserta sosialisasi literasi keuangan. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DPP PKB Bidang Ketenagakerjaan dan Migran bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan melakukan sosialisasi Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya di Puri Denpasar Hotel, Jakarta, Sabtu (30/11).

Kegiatan ini berangkat dari kesadaran PKB bahwa PMI telah lama menjadi Pahlawan Devisa. Kontribusi PMI dalam pengiriman uang ke tanah air di tahun 2018 senilai USD 10 miliar atau sekitar Rp 140 triliun. Namun, meski kontribusi pemasukan devisa cukup besar, pemahaman keuangan (literasi) serta akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan (inkusi keuangan) masih rendah.

"Calon PMI dan PMI masih belum optimal dalam mengakses layanan keuangan, baik karena faktor penyebaran jaringan lembaga jasa keuangan, kendala geografis, atau ketidakmampuan dalam menyiapkan persyaratan atau karena literasi keuangan yang rendah," kata Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Migran DPP PKB, Dita Indah Sari dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/10).

Nah, sosialisasi buat PMI dan keluarganya ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman tentang literasi keuangan. “Pemilihan tema Literasi Keuangan bagi PMI dan keluarga merupakan ikhtiar bersama baik pihak regulator; Lembaga Jasa Keuangan dan stake holder lain untuk mendorong pemanfaatan produk dan layanan jasa keuangan khususnya bagi calon PMI yang merupakan bagian dari pola perlindungan ekonomi Pekerja Migran sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 18 tentang Perlindungan Pekerja Migan Indonesia," ujar Dita.

Menurut dia, luas dan bervariasinya produk dan jasa keuangan diharapkan bisa memberikan solusi bagi pekerja migran dan keluarganya.

"Pada saat PMI memiliki dana dari penghasilan saat bekerja, tersedia produk tabungan dan investasi, pada saat membutuhkan pembiayan untuk penempatan maupun purnapenempatan produk pinjaman, utamanya Kredit Usaha Rakyat dapat diakses untuk mereka. Dan di saat tertimpa musibah, produk asuransi tersedia untuk melindungi atas Kreditnya maupun masa depannya sehingga musibah tidak memiskinkan mereka," tutur Dita.

Peningkatan akses keuangan bagi calon PMI dan PMI serta keluarga bisa didorong melalui penyediaan produk dan layanan keuangan yang sesuai dan spesifik untuk kebutuhan mereka, mudah dijangkau dengan harga disesuaikan dengan kemampuan mereka, produk tabungan yang dapat dimanfaatkan di luar negeri, kredit mikro, asuransi mikro dan beberapa produk lainnya.

Melalui sosialiasi dan edukasi tentang literasi keuangan yang memadai bagi para calon PMI, PMI serta keluarga diharapkan menciptakan kesadaran masyarakat pekerja migran memiliki pemahaman tentang pengelolaan keuangan.

Kegiatan ini berangkat dari kesadaran PKB bahwa Pekerja Migran Indonesia telah lama menjadi Pahlawan Devisa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News