PKB Tak Rela Rhoma Dicerca

Yakin Bukan Kampanye SARA, Minta Panwaslu Bersikap Adil

PKB Tak Rela Rhoma Dicerca
Rhoma Irama.
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk berhati-hati dan bertindak adil dalam menangani dugaan kampanye berbau SARA yang dilakukan Rhoma Irama. PKB meyakini bahwa tausiyah yang disampaikan si Raja Dangdut itu tidak dalam konteks kampanye untuk memenangkan pasangan tertentu dalam Pemilukada DKI Jakarta.

Sekjen DPP PKB, Imam Nahrawi mengungkapkan, isi ceramah Rhoma Irama di Masjid Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu murni untuk tujuan dakwah. "Jadi Panwaslu harus hati-hati menangani Bang Haji Rhoma. Bagaimanapun beliau seorang kyai dan mubaligh. Tentunya apa yang disampaikan di masjid karena semuah jamaah yang hadir adalah kaum muslimin," ucap Nahrawi melalui layanan BlackBerry Messenger, Rabu (8/8) dini hari.

Lebih lanjut politisi muda PKB itu menegaskan, Rhoma sebagai seorang mubaligh tentu tidak asal bicara. Nahrawi memastikan ceramah Rhoma didasari ayat Alquran ataupun hadist.

Yang dipersoalkan PKB justru adanya pihak yang merekam ceramah Rhoma Irama. "Kalau ceramah di masjid ini dipersoalkan, apakah tempat-tempat ibadah agama lain apa harus direkam dan dijadikan alat untuk menjerat seseorang?" ucapnya.

JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengingatkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta untuk berhati-hati dan bertindak adil dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News