Platform Pintar untuk Berdayakan Angkatan Kerja Indonesia

Sebab, kata dia, mereka mampu menciptakan konten-konten yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, mereka juga mampu menjangkau lebih banyak pembelajar dibanding institusi pendidikan tradisional.
“Saat ini adalah waktu yang sangat tepat untuk berinvestasi dalam keterampilan karyawan. Secara global teknologi sudah cukup maju, apa pun bisa dipelajari karena platform pembelajaran bisa diakses dengan mudah,” kata Vice President Samator Group Imelda Harsono.
Menurut Imelda, keberadaan platform ini membuat para pekerja bisa terus mengembangkan diri dengan tidak terhambat oleh pendidikan formal
Sementara itu, Chief Business Officer Pintar Matthew Sinder mengatakan korporasi melihat pelatihan karyawan sebagai investasi.
“Ini adalah win win solution. Bagi tenaga kerja, mereka akan jadi lebih produktif. Bagi perusahaan, retention meningkat,” kata Matthew Sindir.
Sindir mengatakan pemerintah Indonesia sudah fokus pada investasi sumber daya manusia. Contohnya, melalui Program Prakerja.
“Di sini ada beberapa perusahaan yang cukup progresif seperti Samator yang lebih mementingkan skill daripada degree,” ujar Matthew Sinder.(fri/jpnn)
PT Pintar Pemenang Asia resmi meluncurkan Pintar, sebuah platform untuk memberdayakan angkatan kerja Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja