PLN Kembali Rilis Surat Utang Rp10 T
Kamis, 15 Januari 2009 – 08:48 WIB
Menurut Fahmi, biaya yang dikeluarkan untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2009 diperkirakan dapat ditekan Rp24 - 30 triliun. ''Sebab, ketergantungan pembangkit PLN terhadap BBM turun hingga 25 persen,'' ujarnya.
Selama ini, komposisi BBM yang harganya relatif mahal memang masih cukup tinggi di PLN. Fahmi mengatakan, pada 2008, konsumsi BBM mencapai 34 persen dari total keseluruhan penggunaan bahan bakar, yakni hingga 11 juta kilo liter (KL). Sedangkan tahun depan, lanjut dia, konsumsi BBM diperkirakan hanya sebesar 8 juta KL atau ada peghematan 3 KL.
Alhilal Hamdi menambahkan, ke depan, PLN memang harus terus meningkatkan kehandalan pasokan dengan memperkuat suplai dari pembangkit, serta meningkatkan kapasitas jaringan transmisi dan distribusi untuk evakuasi energi listrik. ''Satu lagi yang tidak boleh dilupakan adalah efisiensi melalui diversifikasi energi primer,'' ujarnya. (owi/fan)
JAKARTA - Sukses menerbitkan surat utang (obligasi) dengan meraup dana Rp 2,2 triliun di awal tahun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali menyiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Turun Lagi Jumat 17 Mei, Jadi Sebegini Per Gram
- BRI & KDEI Taipei Perkuat Kerja Sama Penyetoran PNBP
- Dukung UMKM, J&T Express Gandeng Arief Muhammad Luncurkan Kampanye #JADIBISA
- Kelola Pengeluaran Bulanan Pakai Pengaturan Limit Transaksi Kartu Debit di BRImo
- Kunjungi Dekranas Expo, Ibu Iriana Jokowi Beli Batik & Gelang di UMKM Binaan Pertamina
- AP II & BSI Belajar ke Pelindo soal Pengelolaan Desa Wisata Penglipuran