PLTG Jakabaring Siap Diresmikan
Jumat, 29 Maret 2013 – 16:15 WIB
PLTG CNG ini memiliki kapasitas sekitar 60 megawatt (MW), diharapkan mampu memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi listrik di Kota Palembang yang sedang berkembang pesat. CNG merupakan alternatif bahan bakar selain bensin atau solar yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Proses pembuatan CNG untuk energi pembangkit listrik tersebut dengan melakukan kompresi metana yang diekstrak dari gas alam kemudian dipadatkan dan disimpan dalam tabung serta didistribusikan dalam bejana tekan untuk mengoperasikan pembangkit listrik. Ia menambahkan, jika operasional pembangkit ini berjalan baik dan mampu menghemat biaya, PLN akan segera mengembangkannya ke seluruh Indonesia.
Latar belakang pembangunan PLTG CNG karena banyaknya sumber-sumber gas dalam skala kecil. Seperti di Jakabaring, ditemukan gas 3,5 mmscfd. Kalau dikirim melalui pipa puluhan kilometer ke pembangkit di Borang, maka gas yang sampai akan semakin kecil karena terjadi loss. Makanya, dibangunlah pembangkit di lokasi dimana gas ditemukan.
Menurut hitung-hitungan, kalau mau dibangkitkan, gas sejumlah itu tidak sampai menghasilkan listrik 12 MW. Makanya dipadatkan dulu hingga 250 kali pemadatan untuk menghasilkan energi yang lebih besar.
PALEMBANG – Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) dengan bahan bakar gas alam terkompresi atau compressed natural gas (CNG) pertama di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu