PLTGB Timika Butuh USD 15 Juta

PLN Berharap Akhir 2013 Beroperasi

PLTGB Timika Butuh USD 15 Juta
PLTGB Timika Butuh USD 15 Juta
"Kami ingin 2013 bisa langsung beroperasi dan saat in masih penyiapan dokumen lelang dan segera dilaksanakan proyeknya. Jadi nanti konsepnya moduler 3 MW selama tiga kali. Nah untuk biayanya setiap 10 MW, USD 15 juta. Jadi untuk pengembangan PLTGB di Timika kurang lebih juga segitu lah," tuturnya.

Dalam pelaksanaannya nanti, lanjut Nur, PLN akan menerapkan standar internasional agar jaminan ketersediaan listrik bisa semakin tinggi. "Kalau alat boleh saja dari China, tapi untuk standarnya kita harapkan bisa internasional. Ini untuk kebaikan kita semua," terangnya.

Sedangkan Direktur Konstruksi PLN Nasri Sebayang mengungkapkan, pembangunan PLTGB di Timika merupakan salah satu cara PLN untuk terus konsen memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat Papua. Di samping itu, pembangunan PLTGB juga merupakan solusi alternatif dalam menyikapi kondisi Papua yang kerap kesulitan dalam pasokan BBM apabila dipaksakan membangun PLTU. "Ya mungkin solusinya yang terbaik saat ini membangun PLTGB yang pembangunannya akan dilaksanakan bertahap," jelasnya.

Terpisah, anggota DPR FPKB Nuryasin mengungkapkan, proyek pembangunan PLTU yang sebelumnya digagas oleh PLN sebenarnya telah masuk dalam program 10 ribu MW tahap I. Sedangkan kapasitas daya PLN saat ini hanya berkisar 15,5 MW. Jadi sudah seharusnya PLN lebih mengakselerasi kinerjanya untuk memberikan listrik di Papua.

 

JAKARTA - PT PLN (Persero) memperkirakan kebutuhan dana investasi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) Timika, Papua, sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News