Polda Kalsel Musnahkan Dua Kilogram Barang Haram, Begini Penampakannya

Polda Kalsel Musnahkan Dua Kilogram Barang Haram, Begini Penampakannya
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Matsari memimpin pemusnahan barang bukti narkotika. Foto: ANTARA/Firman

jpnn.com, BANJARMASIN - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan memusnahkan dua kilogram sabu-sabu. Barang haram tersebut terkait dalam kasus dengan jaringan Riau yang sebelumnya ditangkap ketika menyelundupkan barang itu di Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.

“Tangkapan pada 6 November lalu di bandara pada hari ini barang buktinya kami musnahkan bersamaan dengan beberapa ungkapan lainnya sehingga total 2.168,10 gram sabu-sabu," kata Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Matsari di Banjarmasin, Rabu.

Pria asal Kabupaten Bireuen, Aceh bernama Febri Akbar (29) ditangkap Polda Kalsel saat tiba di bandara setempat dengan membawa sabu-sabu.

Selain sang kurir yang membawa sabu-sabu dari bandara di Pekanbaru, polisi juga meringkus tersangka lainnya Alfian Noor (34) sebagai penerima barang di Banjarmasin.

Matsari mengungkapkan ada delapan kasus dan 13 tersangka yang ditangkap dari sitaan barang bukti narkotika yang dimusnahkan tersebut.

Pemusnahan yang berlangsung di Direktorat Tahti Polda Kalsel itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyidik atas barang bukti yang disita sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

“Jadi barang bukti ini sudah mendapat ketetapan dari jaksa dan disisakan sedikit untuk pembuktian di persidangan,” katanya mewakili Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Iwan Eka Putra.

Terkait peredaran narkoba di akhir tahun saat ini, diakui Matsari, cukup rawan terjadinya peningkatan sehingga pihaknya terus melakukan pemetaan jaringan yang disinyalir melakukan penyelundupan barang haram tersebut ke "Bumi Lambung Mangkurat" itu.

"Memang yang namanya peredaran tidak akan habis. Sekarang tinggal bagaimana kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan narkoba. Makanya kami terus mengedukasi dalam upaya pencegahan," kata Matsari.(Antara/jpnn)

Pemusnahan barang haram di Direktorat Tahti Polda Kalsel itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyidik atas barang bukti yang disita sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News