Polda Metro Siapkan Ruang Orasi Massa Pro dan Kontra Ahok

Polda Metro Siapkan Ruang Orasi Massa Pro dan Kontra Ahok
Petugas kepolisian berjaga saat berlangsungnya aksi Hari Buruh di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (1/5). Sebanyak 17.000 personil kepolisian diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi Hari Buruh di Jakarta. Foto by: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan dari kubu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) terkait sidang putusan terhadap terdakwa Basuki Tjahaja Purnama pada Selasa (9/5) besok.

Polisi mengimbau surat pemberitahuan diserahkan agar mempermudah penempatan jumlah personel.

"Sampai saat ini Polda Metro Jaya belum dapatkan pemberitahuan. Tapi, kami tunggu ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di kantornya, Senin (8/5).

Argo menambahkan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait massa yang akan turun aksi pada besok. Bukan hanya massa kontra-Ahok, kelompok pro-Ahok pun dilakukan pendataan.

"Untuk jumlah‎ masih kami update berapa yang akan melakukan orasi di sana. Tapi prinsipnya kami tetap melakukan pembatasan antara orasi yang pro dan kontra, tetap ada space," kata dia.

Pembatasan ini, kata Argo, untuk menghindari gesekan antardua kelompok. Pembatasan pun dilakukan sejauh mungkin sampai suara orasi antardua kelompok tidak saling dengar.

"Dengan harapan keduanya tidak akan berbenturan dan mendengar di situ. Biarkan orasi masing masing. Tentunya kami memberikan ruang untuk itu," kata dia. (Mg4/jpnn)


Polda Metro Jaya belum menerima surat pemberitahuan dari kubu Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) terkait sidang putusan terhadap terdakwa Basuki


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News