Polda Sumut: Pelaku Penyerangan Pernah Menetap di Suriah

Polda Sumut: Pelaku Penyerangan Pernah Menetap di Suriah
Tampak tubuh pelaku penyerangan di Markas Poldasu roboh usai diterjang timah panas. Foto: pojoksatu/jpg

jpnn.com, MEDAN - Densus 88 dan Polda Sumatera Utara terus mendalami kasus penyerangan yang dilakukan dua pria terduga teroris, Minggu (25/6) dini hari lalu.

Dari hasil pendalaman sejauh ini, satu terduga Syawaluddin Pakpahan (SP) pernah pergi ke Suriah pada 2013 silam.

“Salah satu tersangka yang masih hidup (SP) pernah ke Suriah. Dia di Suriah selama enam bulan, lalu kembali ke Indonesia,” sebut Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (25/6).

Namun sayangnya, Rina mengaku masih mendalami kegiatan yang dilakukan yang bersangkutan selama berada di Suriah.

“Dari dokumen yang ditemukan di kediaman SP, diduga dia tergabung dalam JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang afiliasinya ke ISIS,” cetus Rina seperti dilansir pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.

Sebelumnya, polisi menyita bendera kelompok ISIS dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah terduga teroris penyerang Mapolda Sumut, Jalan Pelajar Ujung Gang Kecil Medan.

Selain bendera, polisi menyita foto pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi di rumah tersangka SP. Selanjutnya, buku tulis tentang ISIS, VCD bertuliskan “Rasullullah Bersabda”, laptop, komputer, dan parang. (fir)


Densus 88 dan Polda Sumatera Utara terus mendalami kasus penyerangan yang dilakukan dua pria terduga teroris, Minggu (25/6) dini hari lalu.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News