Polisi Bakal Masuk Kampus
Majelis Rektor Deklarasi Tangkal Radikalisme
Kamis, 05 Mei 2011 – 05:15 WIB

Polisi Bakal Masuk Kampus
Dia berharap, gerakan radikalisme tersebut bisa ditangkal oleh seluruh masyarakat. Termasuk yang menyerang dunia pendidikan tinggi, diharapkan lingkungan kampus bisa memantau benih-benih gerakan tersebut.
Di tempat terpisah, Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) seluruh Indonesia tadi malam mendeklarasikan anti gerakan radikalisasi. Deklarasi yang terdiri dari empat butir pernyataan tersebut dibacakan oleh Ketua MRPTNI Musliar Kasim di Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas tadi malam. (Selengkapnya lihat grafis)
Musliar menjelaskan, dengan upaya tersebut diharapkan kampus bisa satu sikap untuk menghadapi gerakan radikalisme. Ia menuturkan, gerakan tersebut bisa ditangkal dengan menanamkan materi-materi pendidikan kebangsaan. Selain itu, pengayoman dan pantauan dari pihak kampus tetap menjadi nomor satu.
Mendiknas Mohammad Nuh menuturkan, upaya untuk menenangkal radikalisme tersebut harus ditekankan dalam ranah pencegahan. Terkait upaya dari kepolisian tadi, Nuh menjelaskan selama masih dalam ranah pencegahan bisa dilakukan sendiri oleh para dosen dan rektorat. "Kampus itu dunia pendidikan. Itu harus dikedepankan," kata dia.
JAKARTA - Upaya radikalisasi berkedok Negara Islam Indonesia (NII) di perguruan tinggi terus disorot. Polisi menyatakan siap masuk kampus untuk mendeteksi
BERITA TERKAIT
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi