Polisi Bongkar Pabrik Oli Palsu di Kota Semarang, Omzetnya Fantastis
jpnn.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah berhasil membongkar sindikat pembuat dan pengedar oli palsu di tiga tempat di Kota Semarang.
Dalam pengungkapan ini, polisi menetapkan dua tersangka, masing-masing DKA (41) sebagai pemilik ketiga tempat produksi oli tersebut dan AM (40) sebagai penjual.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio di Semarang, Kamis, mengatakan, pabrik oli palsu tersebut mampu menghasilkan 3 ribu botol per hari.
"Omzet per bulan pabrik tersebut mencapai Rp 960 juta," ungkapnya.
Seluruh pabrik oli palsu yang masing-masing berlokasi di Semarang Utara dan Semarang Timur itu, kata dia, sudah beroperasi sekitar 2 tahun.
"Penjualannya mencakup wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan," ucapnya.
Ia menjelaskan oli palsu itu sendiri berbahan baku parafin cair yang dicampur dengan zat adiktif dan pewarna sehingga menghasilkan cairan yang mirip dengan oli asli.
Oli palsu tersebut dijual dengan harga Rp 600 ribu per kardus berisi 24 botol, lebih murah di banding produk aslinya yang dijual Rp 1,08 juta per boks.
Polda Jawa Tengah berhasil membongkar sindikat pembuat dan pengedar oli palsu di tiga tempat di Kota Semarang.
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- Ini Tampang 3 Pelaku Pembunuhan Perempuan di Sukoharjo, 2 Orang Terduduk di Kursi Roda
- Tiga Desa di Jepara Diterjang Puting Beliung, 121 Rumah Warga Rusak
- Arus Mudik di Jalur Pantura Kaligawe Semarang Terganggu Banjir
- Sido Muncul Kucurkan Bantuan Rp 285 Juta untuk Anak Suspect Stunting di Semarang
- PB KAMI Bakal Laporkan Oknum Pejabat Penerima Suap dari Pengusaha Oli Palsu ke KPK