Polisi Diminta Usut Kejanggalan Seleksi CPNS
Senin, 20 Desember 2010 – 20:02 WIB
JAKARTA - Direktur Pusat Kajian Informasi Strategis (Pakis), Rahmat Hidayat, meminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut berbagai kejanggalan yang terjadi selama berlangsungnya proses seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010 di Sumbar. "Di sana ditemukan kelulusan secara berurutan dari nomor 07 sampai dengan 97 serta adanya peserta yang diwakilkan oleh adiknya dengan alasan peserta tersebut dalam keadaan hamil," ungkap Rahmat.
"Sebagai sebuah proses, seleksi CPNS itu adalah bagian dari grand design reformasi birokrasi guna mendapatkan tenaga-tenaga birokrasi yang handal dan punya integritas. Ketika proses itu menimbulkan berbagai protes dari peserta, sesungguhnya ada sesuatu yang aneh yang terjadi. Untuk itu Kepolisian dan Gubernur Sumbar harus mengusutnya sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Rahmat Hidayat, di Jakarta, Senin (20/12).
Ia menyebut kejanggalan yang terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar. Menurut Rahmat, Pakis menerima laporan tentang adanya prosentase kelulusan 100 persen di 4 lokal yang berlokasi di SD 03, Kecamatan Pasaman.
Baca Juga:
JAKARTA - Direktur Pusat Kajian Informasi Strategis (Pakis), Rahmat Hidayat, meminta Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) berkoordinasi dengan kepolisian
BERITA TERKAIT
- PMKRI Toraja Desak Penjabat Gubernur Sulsel Prioritaskan Membenahi Infrastruktur Jalan
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau