Polisi ini Harus Wisuda Pensiun di Atas Kursi Roda

Polisi ini Harus Wisuda Pensiun di Atas Kursi Roda
Iptu Suwito. FOTO : Jawa Pos
Bagi Zubaidah, pimpinan dan rekan-rekan suaminya di kepolisian cukup perhatian kepada keluarganya. Salah satu pimpinan yang cukup perhatian dan berkesan hingga kini adalah Wakapolda Jatim M. Iqbal. Semasa menjabat Kapolrestabes Surabaya, Iqbal pernah mengirim dokter pribadinya ke rumah anak buahnya itu sekaligus memberikan salam.

"Kami sampai nangis saat itu. Sampai begitu perhatiannya. Selama ini hak-hak suami saya juga sudah dipenuhi oleh institusi, membuat kami legawa," tuturnya.

Selain itu, yang membuat Suwito lebih legawa, ketika dirinya batal mendapatkan pangkat kapten, anak pertamanya, Wida Amalia Rosalina, 30, diangkat sebagai PNS di Politeknik Negeri Madura dan anak keduanya, Wida Nuril Karimah, 25, lulus sebagai sarjana hukum. "Hikmahnya, rezeki orang tua menurun ke anak-anaknya," ucap Suwito.

Suwito mengawali karir dari tamtama pada 1978. Naik menjadi bintara pada 1990, kemudian menjadi perwira. Karirnya banyak dihabiskan di binmas. Dia bukan tipikal polisi stereotip yang mengejar-ngejar maling. Tapi, dia adalah polisi yang dekat dengan masyarakat. Saking dekatnya dengan masyarakat, dia kerap ditunjuk sebagai imam di banyak masjid. Terutama di kawasan Surabaya Timur. Selain itu, ketika jalan, sering tiba-tiba disapa orang yang dia sendiri lupa namanya. (*/c6/ano) 

Dia sebenarnya hampir berpangkat AKP pada 2016, tetapi kenaikan pangkat itu batal didapat karena


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News