Polisi Kejar Perempuan Konseptor Muslim Cyber Army

Polisi Kejar Perempuan Konseptor Muslim Cyber Army
Dirtipid Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang anggota The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justice. Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - The Family of Muslim Cyber Army (TFMCA) disinyalir terhubung dengan Saracen, kelompok penyebar hoaks dan ujaran kebencian yang dibongkar lebih dulu.

Rencananya hari ini (5/3) polisi akan membeberkan perkembangan kejadian penganiayaan ulama dan penyebaran hoaks penculikan ulama.

Kepala Biro Multimedia Divhumas Polri Brigjen Rikwanto menuturkan, memang ada hubungan antara TFMCA dengan Saracen.

Diduga kuat, ada anggota eks Saracen atau orang yang belum tertangkap itu masuk ke TFMCA. ”Akan dijelaskan garis putus-putusnya dan garis hubungnya,” jelasnya, Minggu (4/3).

Menurut dia, detail hubungan kedua kelompok ini akan dijelaskan langsung oleh Kasatgas Penyerangan Ulama Irjen Gatot Eddy Purnomo. ”Senin ya,” terang mantan Karopenmas Divhumas Polri tersebut.

Sementara Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, polisi telah mengidentifikasi kasus penyerangan ulama.

Dari semua kasus yang beredar dan menjadi pembicaraan publik, sebenarnya hanya ada tiga kasus saja yang terjadi. ”(Tiga kasus) ini yang benar-benar ada penyerangan ke tokoh agama,” tuturnya.

Yakni, satu kasus di Jawa Timur (dengan objek serangan terhadap pengurus sebuah masjid) dan dua kasus di Jawa Barat (dua ustad dianiaya).

Ada dugaan mantan anggota Saracen yang belum tertangkap bergabung ke kelompok Muslim Cyber Army.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News