Polisi, KPK & Nikolai Gogol

Polisi, KPK & Nikolai Gogol
Polisi, KPK & Nikolai Gogol
Kita terbayang betapa ketiga tangan si pembersih akan lalu-lalang, dari kanan ke kiri, atau kiri ke kanan di atas meja. Besar kemunkinan bahwa akan ada tangan yang tabrakan alias beradu di meja itu. Sekali-dua mungkin saling memaafkan.

Tapi jika keseringan, bisa-bisa sesama pembersih mulai keberatan. Lama-lama bisa saling menyalahkan dan akhirnya berkelahi, sehingga, astaga, meja tetap saja kotor.

Dalam kasus ini ada rivalitas. Persaingan. Tentu saja tidak sama dengan kasus ekonomi, bahwa pasar kompetitif akan menimbulkan pelayanan dan produk yang bermutu. Dalam hal menindak koruptor, sesama penindak tak mustahil beranjak ke medan lain, yakni saling menindak pula.

Penindak dan pembersih memang harus bersih. Mana mungkin yang kotor bisa membersihkan, bukan? Yang kotor malah sangat mungkin mengotori yang kotor semakin kotor, atau mengotori yang tadinya bersih.

SAYA terbahak-bahak ketika teringat karya Nikolai Gogol, pengarang besar Rusia yang menulis naskah drama "Inspektur Jenderal". Nikolai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News