Polisi Tahan Sebelas Warga
Selasa, 12 Juli 2011 – 17:48 WIB
JAKARTA — Sebelas orang warga diamankan polisi terkait ledakan keras yang diduga berasal dari bom rakitan di areal Pondok Pesantren (Ponpes) Khilafiyah Umar Bin Khatab di Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka diperiksa terkait ledakan yang menewaskan seorang pengajar di Ponpes itu. Kondisi ini menghambat kerja polisi sehingga sejauh ini belum diketahui motif adanya bahan peledak itu. Namun, polisi menduga ledakan itu merupakan bom rakitan yang telah dipersiapkan untuk aksi serangan tertentu. ‘’ Diduga ini bom rakitan, untuk menyerang polisi,’’ tambahnya.
‘’ Hari ini telah diamankan 11 orang,’’ ujar Kadivhumas Polri Irjen (pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Selasa (12/7).
Seperti diketahui sebuah ledakan keras mengagetkan warga terjadi di Ponpes tersebut Senin (11/7) sekitar pukul 15.30 Wita. Namun demikian Polri masih kesulitan untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian mengingat adanya resistensi dari warga ponpes yang melarang polisi masuk ke areal ponpes. ‘’ Polisi di sana pun diusir-usir,’’ tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Sebelas orang warga diamankan polisi terkait ledakan keras yang diduga berasal dari bom rakitan di areal Pondok Pesantren (Ponpes)
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis