Polisi Tembak Kaki si Spesialis Pengkhianat Teman

Polisi Tembak Kaki si Spesialis Pengkhianat Teman
Napi diborgol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Imam Mahdi (20) bukan teman yang baik. Dia menjadikan teman-temannya sebagai sasaran kejahatan. Sudah dua temannya yang menjadi korban.

Mobil mereka dibawa kabur dengan berbagai cara. Ada yang dengan modus menolong, ada juga yang pura-pura reuni.

Tersangka beraksi pada 4 Januari lalu. Imam yang seorang penganggur mengajak teman semasa SD, termasuk Fahri Aufar, 20, reuni di sebuah kafe di Jalan Karah.

Korban datang dengan mengendarai mobil KIA B 1841 FYB. Namun, tempat parkir penuh. Tukang parkir menyarankan dia untuk parkir valet. Kunci mobil dibawa tukang parkir. Lalu, Fahri diberi kartu parkir.

Saat mereka asyik bercengkerama di dalam kafe, sekitar pukul 23.00 Imam meminjam kartu parkir yang tergeletak di meja ke Fahri. Berbekal kartu itu, tersangka meminta tukang parkir untuk menunjukkan lokasi mobil.

Dia lalu membawa kabur mobil tersebut dan tidak kembali ke kafe. "Saya baru sadar mobil dibawa kabur waktu mau pulang. Dia itu teman SD saya. Sudah lama tidak berkomunikasi. Lalu, dia mengajak reunian," ujar Fahri yang tinggal di Ngagel.

Sementara itu, Imam yang tinggal di Banyu Urip mengaku sudah dua kali membawa kabur mobil milik temannya.

Dalam aksi kedua, dia membawa kabur mobil Toyota Rush L 1518 GL milik Ngedelan. Dia berpura-pura ingin membantu memperbaiki mobil yang rusak.

Pelaku. mengajak teman lama reuni dan ternyata hanya modus untuk melakukan kejahatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News