Politikus Hanura DPRD Minta Proyek JLNT Pluit Diusut
Selasa, 24 Januari 2017 – 14:09 WIB
Selain indikasi permainan proyek, JLNT ini juga hanya berjarak sekitar 15 meter dari pemukiman warga Pluit Barat. Warga pun protes karena proyek dinilai menyebabkan banjir dan gangguan lingkungan.
Malahan, warga Pluit Barat sudah menyewa pengacara ternama untuk tindak lanjut ke pengadilan.
Kemudian, pendanaan proyek ini dari salah satu pengembang besar melalui anak perusahaannya. Disebut-sebut proyek ini nantinya akan menjadi penghubung ke salah satu pulau yang ada di kawasan reklamasi pantai di Jakarta Utara. (ipk/rmol)
Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Pluit, Jakarta Utara, dipermasalahkan anggota Komisi D DPRD DKI Muhammad Guntur.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Inisial B
- DPRD Wanti-Wanti Pemprov DKI, Air Bersih Masih Sulit, Baru 67 Persen
- KPK: Jika Tidak Ada Iktikad Baik, Bupati Mimika Akan Kami Jemput Paksa
- Indonesia jadi Tuan Rumah SOMMLAT, Kemenkumham: Akan Ada Agenda Penting yang Dibahas