Polresta Barelang Tetapkan Enam Tersangka Penyeludupan Ratusan TKI

"Kami mengamankan di Mapolres untuk menjaga agar barang bukti alat angkut speed boat ini terlepas dari pengawasan atau hilang. Makanya kami amankan di sini," tuturnya.
Atas kejadian itu, enam tersangka itu dikenakan dengan pasal 1200 ayat (1) undang-undang Nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda sebesar Rp 1,5 miliar.
Dari informasi yang diterima Batam Pos (Jawa Pos Group), pelabuhan tikus yang menjadi pelabuhan bersandarnya speed boat yang membawa ratusan TKI ilegal itu kerap dijadikan sebagai pelabuhan yang marak dengan kegiatan ilegal.
Mengenai hal itu, Hengki tidak membantah dan terbukti dari diamankannya ratusan TKI dari pelabuhan tikus itu.
"Oleh karena diduga sering kegiatan ilegal makanya kita lakukan penindakan dan berhasil mengamankan 155 TKI dan enam ABK kapal speed bia kapal yang mengangkut," tuturnya.
Untuk itu, dia berjanji bahwa Polresta Barelang akan terus melakukan pengawasan terhadap pelabuhan tikus atau pelabuhan rakyat yang berada di Tanjungsengkuang itu. Tidak hanya pelabuhan itu, pengawasan juga dilakukan terhadap beberapa pelabuhan yang marak dengan aksi penyeludupan.(egi)
Polisi akhirnya menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam penyeludupan ratusan TKI ilegal dari Malaysia menuju pelabuhan tikus, Tanjungsengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, beberapa waktu yang lalu.
Redaktur & Reporter : Budi
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Sudirman Cup 2025: Sempat Tertinggal 0-2, Jepang Mengalahkan Malaysia
- Ibas Ingatkan Pentingnya Perlindungan PMI dan Penguatan Keamanan Perbatasan
- 45 PMI Dipulangkan dari Malaysia Melalui Pelabuhan Dumai, Ada yang Sakit Kulit
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!