Polri dan Menkopolhukam Satu Suara untuk Soal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Wiranto berpandangan sama soal penundaan penyelidikan dugaan korupsi terhadap calon kepala daerah (cakada).
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mengusulkan untuk menunda penyelidikan dugaan korupsi terhadap calon kepala daerah (cakada). Usulan tersebut mendapat persetujuan dari Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, apa yang dikatakan Wiranto memang sudah diwacanakan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Bapak Kapolri menyarankan supaya prosesnya ditunda setelah pilkada selesai. Artinya, kami berharap pilkada berlangsung dulu. Bila nanti ada kasus, silakan diproses,” kata Setyo di Divhumas Polri, Selasa (13/3).
Menurut dia, penundaan penyelidikan itu sifatnya imbauan dan tidak berpengaruh pada institusi penegak hukum lain seperti KPK.
Namun, bisa jadi hal ini berpengaruh pada Satgas Pungli yang dibentuk Polri dalam rangka penanganan Pilkada 2018.
"Itu kan menyarankan karena kami lebih milih situasi yang lebih kondusif dan tenang,” tandas dia.(mg1/jpnn)
Menurut Setyo, penundaan penyelidikan itu sifatnya imbauan dan tidak berpengaruh pada institusi penegak hukum lain seperti KPK.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses
- Polri Gali Makam Korban Pembunuhan oleh Oknum TNI AL
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada
- Ismail Dilantik jadi Pj Bupati Mempawah, Harisson Berpesan Begini
- 5 Berita Terpopuler: Buntut Bentrok TNI AL & Brimob, 2 Jenderal Minta Maaf, 6 Polisi & 4 Tentara Luka-Luka
- Buntut Bentrok TNI AL dengan Brimob, Kapolda Peringatkan Anggota Polri