Polri Mau Jemput Paksa Habib Rizieq? Ini Risikonya

Polri Mau Jemput Paksa Habib Rizieq? Ini Risikonya
Eggi Sudjana. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi hukum Eggi Sudhana yang kini memimpin Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis mengingatkan Polri tak bertindak gegabah terhadap M Rizieq Shihab.

Menurut Eggi, jika polisi membawa paksa ulama yang kondang dengan panggilan Habib Rizieq itu pulang ke Indonesia, maka umat Islam pasti akan marah.

Eggi mengatakan, umat Islam pasti akan berbondong-bondong menuju bandara untuk menyambut kedatangan Habib Rizieq. Tujuannya adalah menentang penangkapan imam besar Front Pembela Islam itu.

"Minimal dua juta sampai tiga juta orang akan datang ke bandara," ujar Eggi dalam konfrensi pers yang di kantornya, Jalan Tanah Abang III, Jakarta, Kamis (1/6).

Oleh sebab itu, Eggi meminta Polri tidak menjemput paksa Rizieq yang kini berada di luar negeri. Sebab, jika polisi tetap nekat menangkap Rizieq maka umat Islam pasti akan langsung menyerbu bandara tempat pendiri FPI itu tiba.

Imbasnya, sambung Eggi, penerbangan pasti akan terganggu. "Kalau bandara penuh bagaimana mungkin ada penerbangan," katanya.

Dalam hitungan Eggi, jika aktivitas di Bandara Soekarno-Hatta sampai terhenti meka kerugian maskapai dan negara bisa mencapai Rp 9 triliun. "Jadi memang bisa rugi bandara ini," pungkasnya.(cr2/JPG)


Praktisi hukum Eggi Sudhana yang kini memimpin Tim Advokasi Pembela Ulama dan Aktivis mengingatkan Polri tak bertindak gegabah terhadap M Rizieq


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News