Polri Deteksi Metode Baru Pengiriman Narkoba ke Indonesia

Polri Deteksi Metode Baru Pengiriman Narkoba ke Indonesia
Barang sitaaan sabu-sabu. Foto ilustrasi: BNN

Selain itu, yang juga dilakukan adalah pemetaan sepanjang pantai timur Pulau Sumatera. Dari Aceh, Medan hingga Batam. Sebab, wilayah itu merupakan tempat favorit pengiriman barang oleh bandar narkotika.

”Sistemnya mereka dari Myanmar memakai kapal ke wilayah laut internasional, berdekatan dengan Malaysia dan Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA: Kabar Baik untuk Romi Syofpa Ismael, Dokter Difabel yang Dicoret dari CPNS

Di wilayah laut internasional ini, bandar melakukan pemindahan narkotika dengan sistem ship to ship. Dari kapal besar ke kapal kecil yang jumlahnya banyak.

”Dipecahnya di proses ini,” tuturnya.

Biasanya, bandar narkotika ini bekerjasama dengan bandar asal Malaysia untuk mengirim masuk ke Indonesia. Saat sampai di wilayah pantai timur Sumatera, barulah bandar narkotika Indonesia menerima dan mengirim barang ke wilayah yang dituju.

”Tentu dengan kurir yang diperbantukan,” ujarnya.

Untuk kurir sendiri, ada fenomena menarik. Petugas menemukan fakta bahwa ada satu kurir yang bekerja untuk beberapa bandar. Hal tersebut menunjukkan seakan-aan ada jasa kurir untuk bandar narkotika.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mendeteksi metode baru berupa pemecahan pengiriman narkotika untuk memuluskan masuknya barang haram tersebut ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News