Pos Indonesia Salurkan BST di Masa PPKM Darurat

Pos Indonesia Salurkan BST di Masa PPKM Darurat
Pos Indonesia salurkan BST ke warga. Foto: dok Pos Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Dalam upaya penyelamatan terhadap perekonomian di tengah pandemi Covid-19, pemerintah menjalankan program Jaring Pengaman Sosial, salah satunya Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT Pos Indonesia.

Tahun ini, Kemensos akan menyalurkan BST melalui PT Pos Indonesia dengan target 10 juta Keluarga Penerima Manfaat KPM.

Penyaluran dilakukan secara bertahap, salah satu tahapan penyaluran berlangsung pada Minggu, 18 Juli 2021. Penyaluran BST dilakukan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Penyaluran BST dilakukan di tengah situasi PPKM Darurat yang diberlakukan di Pulau Jawa dan Bali.

Menyadari keterbatasan mobilitas masyarakat, Pos Indonesia menyalurkan BST secara door to door (mendatangi langsung ke rumah KPM).

Cara tersebut juga untuk mencegah kerumunan saat pembagian BST.

"Hari ini, seluruh Kantor Pos di Indonesia menyalurkan BST, kecuali Kalimantan, Sulawesi dan Papua karena masih menunggu data dari Kemensos. Dalam penyalurannya, Pos Indonesia bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, dan pihak keamanan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia, Charles Sitorus dalam siaran pers.

Menurut Charles, untuk mengejar target penyaluran BST kepada 10 juta KPM tahun ini, Pos Indonesia menambah jumlah tenaga penyalur dan bantuan komunitas.

Pemerintah terus menjalankan program Jaring Pengaman Sosial, salah satunya Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan Kemensos melalui PT Pos Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News