PPIH Arab Saudi Masih Mencari Haji Lansia Usia yang Hilang di Tanah Suci

PPIH Arab Saudi Masih Mencari Haji Lansia Usia yang Hilang di Tanah Suci
Ilustrasi Jemaah haji di Tanah Suci. ilustrasi: ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras/cfo

"Ada perwakilan negara kita, KJRI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH) akan mencari. Jadi, ketika petugas haji sudah selesai bukan berarti pencarian berhenti. Pencarian tetap dilanjutkan oleh pihak-pihak terkait yang diamanahkan negara untuk melindungi warga negara Indonesia di Arab Saudi. Tidak ada batas waktu," katanya.

Begitu juga dengan haji yang sakit. Meskipun rombongannya telah pulang ke Tanah Air, haji yang sakit tetap ditanggung oleh Pemerintah Arab Saudi.

Saat sudah sembuh, maka akan dipulangkan diantar oleh teman-teman dari Konsulat Jenderal RI melalui staf teknis urusan haji atau Kantor Urusan Haji (KUH).

"Jadi, usaha pencarian Pak Idun terus dilakukan dari berbagai sisi. Kemarin saat kami bersama dengan Pak Harun, beliau mengatakan ada beberapa rumah sakit juga tempat-tempat penyimpanan jenazah sudah kita datangi," katanya.

Apabila nanti ada pernyataan resmi dari pihak Arab Saudi, kata Zaenal, pihaknya akan menyampaikan kepada keluarga dan masyarakat.

"Kita juga ada konsulat, itu berhubungan dengan Pemerintah Arab Saudi, ketika misalnya menemukan jenazah atau orang yang memang sesuai dengan identitas sebagaimana yang tersebar itu. Foto atau video disebar bukan hanya sebatas teman-teman yang bertugas tetapi kita juga membangun jaringan," ucapnya.

Zaenal mencontohkan jenazah Suharja ditemukan bukan oleh warga negara Indonesia, tetapi oleh pihak keamanan atau komunitas. (antara/jpnn)

Seorang haji lansia berusia 87 tahun hilang saat posisi bersama rombongan masih di Arafah, Mekkah.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News