PPKM Dikaitkan dengan Taktik Perang, Sebut Berlama-lama di Lorong Gelap

PPKM Dikaitkan dengan Taktik Perang, Sebut Berlama-lama di Lorong Gelap
Ilustrasi - Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP partai NasDem Suyoto (kanan) memberikan keterangan pers kepada wartawan di Ambon, Rabu (9/6) malam. (Foto: ANTARA/Jimmy Ayal)

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Suyoto mengaitkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 dengan taktik perang.

Menurutnya, perpanjangan tepat diambil pemerintah sebagai taktik perang melawan COVID-19.

"NasDem tak mempermasalahkan keputusan pemerintah yang melanjutkan kebijakan PPKM level 4 hingga 9 Agustus 2021," ujar Suyoto dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (3/8).

Namun, mantan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, itu memberikan catatan.

Menurutnya PPKM harus tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Karena tanpa disiplin 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3 T (tracing, testing, treatment), serta percepatan vaksinasi, sama halnya dengan membiarkan seluruh rakyat berlama-lama di lorong gelap.

"PPKM level 4 harus disertai ketiganya, secara simultan di semua level pemerintahan," ucapnya.

Suyoto meyakini masyarakat dan para pengusaha akan mendukung kebijakan tersebut.

Politikus Partai NasDem mengaitkan perpanjangan kebijakan PPKM Level 4 dengan taktik perang, dia menyebut soal berlama-lama di lorong gelap.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News