Praktik Dukun Cilik Ponari Tutup
Bupati Tak Jamin Berlaku Permanen
Rabu, 11 Februari 2009 – 11:53 WIB
Menurut Paino, tidak ada kata-kata eksplisit dalam surat pernyataan itu yang menyebutkan bahwa penutupan tersebut berlaku selamanya. Atas isi surat pernyataan itu, keluarga Ponari mengatakan menyanggupi. ''Karena kondisinya semakin mengkhawatirkan, kami memang berniat menutup tempat praktik,'' ujar Paino.
Baca Juga:
Saat dikonfirmasikan ke Bupati Jombang Suyanto tentang status penutupan tersebut, bupati belum berani memastikan. Dia mengatakan, keputusan penutupan permanen itu berada di tangan keluarga Ponari. ''Bukan hak kami melarang Ponari memberikan pengobatan. Kami juga tidak bisa melarang masyarakat datang berobat alternatif ke sana,'' tegas Suyanto.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Jombang AKBP Muhammat Khosim mengatakan, polisi dalam waktu dekat tetap akan mengadakan patroli di sekitar desa tempat praktik Ponari. Polisi juga bakal membantu Ponari beraktivitas seperti biasa. Salah satu di antaranya, mengawal Ponari ke sekolah. Terhadap calon pasien yang masih bertahan, polisi mengimbau dan mengevakuasi warga, khususnya mereka yang tak mampu pulang karena tidak punya ongkos transportasi.
Sayang, tindakan polisi itu diabaikan para pasien yang telanjur datang. Meski sudah diumumkan bahwa tempat praktik Ponari telah ditutup, mereka tetap tak mau meninggalkan lokasi praktik dukun cilik Ponari.
JOMBANG - Berakhir sudah praktik pengobatan oleh dukun cilik Ponari. Jatuhnya empat korban tewas akibat tidak terkendalinya antrean warga membuat
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu