Pratama: Serangan Web KPU Tak Mengubah Hasil Pilkada

“Saat server down praktis sebenarnya tidak ada yang bisa mengubah data, kecuali mempunyai akses fisik langsung terhadap server,” katanya.
Pratama menambahkan, saat menggunakan TOR browser, website KPU masih bisa dapat diakses. TOR browser ini bisanya digunakan oleh peretas untuk menyamarkan dirinya di internet. Ini membuktikan bahwa tidak ada filtering terhadap siapa saja untuk mengakses dan menyerang KPU.
“Seharusnya KPU dari awal memblock IP yang berpotensi digunakan oleh peretas untuk mengakses KPU,” terangnya.
Sebagai contoh, seharusnya KPU sudah melakukan block terhadap tor-exit node yang terdapat dalam https://check.torproject.org/cgi-bin/TorBulkExitList.py?ip=103.21.228.212&port=
Pratama juga mengimbau agar masyarakat bisa lebih tenang dan tidak termakan oleh banyaknya broadcast yang beredar di WhatsApp maupun media sosial.
“Serangan terhadap web KPU tidak akan mengubah hasil pilkada, karena setiap pasangan telah mempunyai formulir bukti penghitungan suara, bahkan digandakan demi keamanan," pungkasnya.(boy/jpnn)
Praktisi keamanan siber Pratama Persadha mengatakan, serangan ke website Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak perlu membuat gusar masyarakat. Pasalnya,
Redaktur & Reporter : Boy
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- 7 Gugatan Hasil PSU Pilkada Sudah Masuk ke MK, Ini Daftarnya
- Rahmat Saleh Dorong KPU Jamin Pilkada Puncak Jaya tak Lagi Membawa Maut
- Paslon dari Barito Utara Ini Disorot, KPU dan Bawaslu Diminta Bergerak
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP