Premium Capai Rp 10 Ribu per Liter
Rabu, 07 Desember 2011 – 09:15 WIB

Premium Capai Rp 10 Ribu per Liter
Situasi ini ini mengundang reaksi dari Nurdin Ismail.S.Sos (32), seorang pemerhati sosial. Kepada Rakyat Aceh, penyebab melambungnya harga BBM karena pemerintah tak siap dalam mengambil langkah antisipasi. ”Ini persoalan yang sering terjadi, kenapa tidak sanggup diatasi?” tukas Nurdin.
Lanjut dia, harga premium mencapai Rp 10 ribu/liter menandakan lemahnya pengawasan dari pemerintah terutama dinas perdagangan. Seharusnya pemerintah bisa memerintahkan SPBU untuk tidak menjual BBM nya kepada pedagang pinggir jalan yang tidak memiliki izin, sehingga harganya dijual sesuka hatinya. "Bila perlu polisi bisa menangkap siapa saja yang menjual harga BBM diatas HET".Nurdin.
Kemudian kata Nurdin, pemerintah seharusnya mampu menyelesaikan persoalan krisis BBM dan sudah merupakan tanggung jawabnya, pemerintah punya hak mendesak pertamina agar menegur SPBU yang menjual BBMm nya kepada pedagang liar di pinggir jalan, sebab mereka memamfaatkan kondisi tersebut dan menjual dengan harga mahal. "Ini perlu turun tangan pemerintah segera mungkin, kalau tidak persoalan ini akan berlarut-larut,” pungkas Nurdin.(sud/mag 36/slm).
SIGLI-Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terutama bensin semakin mencemaskan masyarakat. Apalagi, minimnya pasokan BBM kemudian dimanfaatkan pedagang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta
- Minta Keadilan kepada Kemenhub, Driver Ojol: Aplikator Cukup 10 Persen
- Bank Mandiri Kembali Masuk Forbes World’s Best Bank 2025 Lima Tahun Beruntun
- Luncurkan Green Movement, Pertamina NRE Teguhkan Komitmen Terhadap Keberlanjutan
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda