Presiden Jokowi Bahas Ketahanan Pangan dan Keuangan untuk Pastikan Stabilitas di Kawasan ASEAN

Selanjutnya, ASEAN dan RRT diharapkan dapat berkolaborasi dalam memastikan cadangan pangan dan mekanisme darurat pangan, pengembangan produksi pangan, serta investasi pada inovasi sektor pertanian.
Hal penting selanjutnya yakni terkait dengan stabilisasi finansial kawasan dengan tantangan terbesar berupa ancaman resesi.
Untuk itu, kerja sama dalam hal sinergi dan koordinasi kebijakan harus terus ditingkatkan sehingga dapat dipastikan langkah efektif mencegah resesi dan memperoleh early warning dan dukungan likuiditas.
Sejalan dengan hal tersebut, dalam kesempatan yang berbeda, Menko Airlangga selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN-Indonesia menyampaikan Indonesia akan terus memajukan agenda pemulihan dan integrasi ekonomi ASEAN di tengah arus transformasi digital, terutama dalam integrasi sektor keuangan.
Hal tersebut diharapkan akan mendukung stabilisasi pada sektor keuangan di kawasan.
Hal penting terakhir yang perlu diperhatikan yakni terkait dengan memastikan stabilitas kawasan.
Strategic trust dan penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 merupakan kunci dalam mengelola rivalitas di kawasan dan menyelesaikan isu Laut Cina Selatan.
Ketiga hal yang diusulkan Indonesia diyakini dapat mendukung kawasan Indo-Pasifik yang damai dan stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang baik di kawasan.
Presiden Jokowi membahas ketahanan pangan dan keuangan untuk memastikan stabilitas di kawasan dalam forum KTT ASEAN-RRT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Menjaga Visi Prabowo dan Warisan Gus Dur, IKA PMII Kawal Ketahanan Pangan
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu