Presiden Jokowi Tegaskan Corporate Culture "Mirip WIN-Way"

Presiden Jokowi Tegaskan Corporate Culture "Mirip WIN-Way"
Menpar Arief Yahya. Foto: pojoksatu

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuat langkah strategis dalam membangun corporate culture di lingkungan pemerintahan. Seluruh pejabat Eselon II Kementerian, Lembaga dikumpulkan di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (7/6). 

Mirip Rakornas Kemenpar di JCC Senayan lalu, saat Menpar Arief Yahya mensosialisasikan jurus WIN-Way, Wonderful Indonesia Way. Atau "cara memenangi" pertarungan. 

Kalau Itu Menpar mengemas dalam konsep Great Spirit Grand Strategy untuk menyamakan semangat, membangun kebersamaan dan menciptakan 3S, Solid, Speed, Smart pada jajaran SDM kepariwisataan. Sasarannya, pentahelix stakeholder yang meliputi Academition, Business, Community, Goverment dan Media, disingkat ABCGM.

"Kami sangat mengerti, saat ini Presiden Jokowi juga membutuhkn komitmn yang sama pada jajaran Eselon II nya," ungkap Arief Yahya, Menpar. 

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menegaskan kepada para pejabat kementerian dan lembaga pemerintahan bahwa seluruh gerak dan langkah yang dilakukan harus memiliki kesamaan visi mulai dari pusat hingga ke daerah. "Saya ingin kembali menegaskan bahwa gerak dan langkah kita semua harus padu, harus satu, solid, satu garis, dari atas sampai ke bawah," tegas Presiden saat membuka sambutannya.

Mantan Gubernur DKI itu menginstruksikan agar semua aparatur pemerintahan dapat berlari cepat menyongsong perubahan dunia yang menurut Presiden juga sangat cepat. Istilah di WIN-Way Arief Yahya adalah speed, karena bukan yang besar melibas yang kecil, tetapi yang cepat menyalip yang lambat. Apalagi di era digital yang semuanya berpacu melawan waktu. 

"Setiap hari berubah, setiap menit berubah, setiap detik berubah. Perubahan seperti itu harus kita antisipasi juga dengan sebuah kecepatan dalam bekerja, lincah dalam bekerja, berlari cepat dalam bekerja," masih kata Presiden Jokowi. 

Menurut Presiden, kecepatan dalam bekerja tersebut sangat dibutuhkan mengingat efektivitas pelaksanaan implementasi dari setiap kebijakan yang dibuat pemerintah bergantung pada peranan para aparatur pemerintahan, termasuk para pejabat eselon II. Oleh karenanya, Presiden mengharapkan kepada peserta RKP untuk segera meninggalkan pola-pola lama dan mengubahnya ke arah yang lebih baik.

JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuat langkah strategis dalam membangun corporate culture di lingkungan pemerintahan. Seluruh pejabat Eselon II

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News