Presiden: Kalau Swasta 8 Ton, Pekebun juga Bisa
jpnn.com, SUMATERA UTARA - Presiden Joko Widodo memberikan motivasi kepada para pekebun kelapa sawit di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, saat menghadiri penanaman perdana Program Peremajaan Kebun Kelapa Sawit dan Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Kabupaten Muba, Jumat (13/10).
Menurut Presiden yang akrab disapa Jokowi, peremajaan tanaman kelapa sawit sangat penting dilakukan. Mengingat kondisi kebun khususnya milik rakyat sudah tua, dan rusak. Hal tersebut berdampak pada rendahnya produktivitas salah satu komoditas unggulan tersebut.
Selain itu, sejumlah petani di Tanah Air juga belum menggunakan benih unggul.
“Ini bibit nanti kalau sudah gede bisa produksinya delapan ton per hektare, biasanya pohon (umur) 20 tahun hanya dua ton (per hektare) berarti empat kali lipat,” kata Jokowi.
Namun, dia mengingatkan bahwa tanaman kelapa sawit juga seperti mahluk hidup lainnya yang memerlukan pemeliharaan dan perawatan. Dia pun yakin, jika dipelihara dengan baik maka produktivitas sawit milik masyarakat akan meningkat.
“Kalau swasta bisa (8 ton per hektare), petani, pekebun juga harus bisa,” tegasnya memotivasi pekebun di daerah yang dipimpin Dodi Alex Noerdin.
Tak hanya kelapa sawit, mantan gubernur DKI Jakarta juga berkomitmen akan melanjutkan peremajaan pada komoditas lainnya, seperti karet, kopi, kakao, dan pala.
“Lebih dari 15 tahun enggak pernah dikerjakan. Masak kalah dengan Vietnam urusan pala, kopi kalah dengan Brasil dan Kolumbia. Kita kalah karena dibiarkan, tidak pernah diremajakan,” tegasnya.
Menurut Jokowi, peremajaan tanaman kelapa sawit sangat penting dilakukan. Mengingat kondisi kebun khususnya milik rakyat sudah tua, dan rusak.
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Aset Kripto di LHKPN 2 Pejabat Bidang Keuangan Mencurigakan, KPK Bergerak
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Begini Strategi Awal PalmCo Pasca-Efektif KSO & Kelola Perkebunan Sawit Terluas di Dunia
- Menyampaikan Dissenting Opinion, Hakim Arief Singgung Soal Jokowi yang Partisan