Presiden Punya Alasan Kuat Merombak Kabinet

jpnn.com - JAKARTA – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki alasan kuat merombak kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat.
Salah satunya terkait kegaduhan diantara pembantu presiden dalam menyikapi skandal Papa Minta Saham, seperti Menteri ESDM Sudirman Said, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan hingga Menko Maritim Rizal Ramli.
Apalagi, belakangan Presiden Jokowi marah besar terkait pencatutan namanya soal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia serta permintaan saham. Yandri memaklumi kemarahan presiden itu karena berkaitan dengan martabat kepresidenan.
“Konteks Pak Presiden marah itu kan namanya dicatut, ada semacam mengurangi martabat lembaga kepresidenan. Tapi kalau Sudirman Said dianggap gaduh, terserah presiden," kata Yandri di gedung DPR Jakarta, Kamis (10/12).
Namun, Yandri memandang persoalan skandal Papa Minta Saham bisa menjadi salah satu pemicu bagi Jokowi menata kembali Kabinet Kerja dan mengembalikan kehormatan presiden dan lembaga kepresidenan.
“Bukan hanya kasus Freeport saja yang membuat soliditas kabinet menjadi gaduh. Banyak kasus juga, dari sisi komentar di depan publik pun menjadi kelemahan pemerintahan Pak Jokowi,” katanya.(fat/jpnn)
JAKARTA – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki alasan kuat merombak kabinet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Rudy Mas’ud Mengunjungi Kediaman Dedi Mulyadi, Ini yang Bahas
- Kepala BNN: 10 Wilayah Ini Rawan Terjadi Penyelundupan Narkoba
- Malik Nuh Jaidi: Harmoni Keluarga yang Menguatkan Langkah Bisnis
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan