Presiden Terpilih Iran Tolak Bertemu Joe Biden

Presiden Terpilih Iran Tolak Bertemu Joe Biden
Presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi, Foto: Vahid Selemi/AP Photos/Picture Alliance

"Kami mendukung proses negosiasi yang menjamin kepentingan nasional kami. Amerika sebaiknya segera kembali ke Perjanjian Nuklir 2015 dan memenuhi komitmennya sesuai isi kesepakatan,” kata Raisi.

Ketika ditanya apakah dia bersedia menemui Presiden AS Joe Biden jika semua sanksi dicabut, Raisi menjawab tegas tidak akan melakukan pertemuan itu.

Sejak April silam, kedua negara secara tidak langsung menegosiasikan perjanjian nuklir di Wina, Austria, bersama dengan Uni Eropa, Rusia dan China.

Raisi mengatakan kebijakan luar negeri Iran tidak akan bergantung pada Perjanjian Nuklir 2015. Namun dia mendesak semua sanksi AS harus dicabut dan diverifikasi oleh Teheran.

Dia mendukung negosiasi perjanjian nuklir, tetapi menolak bertemu Presiden AS Joe Biden, bahkan jika Washington mencabut semua jenis sanksi.

Untuk menggandakan tekanan, Iran secara perlahan melanggar batasan pemerkayaan uranium sesuai perjanjian.

Pejabat Iran mengatakan kemenangan Raisi tidak akan memengaruhi posisi Iran di meja negosiasi. 

Sejak era Presiden Donald Trump, Washington berusaha mengamandemen isi perjanjian untuk meredam intervensi militer Iran di Timur Tengah.

Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi mendukung negosiasi perjanjian nuklir, tetapi menolak bertemu Presiden AS Joe Biden

Sumber dw.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News