Prijanto: Foke Koordinasinya Lemah

Kisruh Pembangunan Gorong-Gorong karena Koordinasi

Prijanto: Foke Koordinasinya Lemah
Prijanto: Foke Koordinasinya Lemah
Dijelaskan Tarjuki, sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI, pengerjaan gorong-gorong akan dihentikan sementara. Hal ini agar tidak mengganggu perjalanan kontingen menuju tempat pertandingan. Untuk saat ini, pola pengerjaan gorong gorong juga sudah dirubah. Kalau selama ini pola kerja yang dilakukan adalah dengan cara menggali, kemudian baru memasang gorong-gorong saat ini setelah digali, kemudian langsung dipasang gorong-gorong dan segera ditutup. "Hal ini juga sesuai instruksi dari gubernur," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal mengatakan, pada 9 November mendatang semua lubang yang ada sudah tertutup. Lapisan untuk penutupan yakni makadam yang kemudian diaspal. "Jika aspal belum kering akan dilapisi plat baja agar kendaraan tidak langsung menyentuh aspal. Kita siapkan 500 plat baja. Kita optimis sebelum SEA Games sudah dapat ditutup," kata Novizal.

Saat ini, kata Novizal, proses pengerjaan gorong-gorong dengan melakukan pengecoran di tempat. Karena beberapa lokasi tinggi box tidak sama yakni antara 1,2 meter hingga 1,5 meter sehingga mengakibatkan pengurangan lajur jalan dan menambah kemacetan.

Namun setelah SEA Games, lanjut Novizal, metode pengerjaan gorong-gorong di lokasi tersebut akan diubah. Pengerjaannya akan dilakukan sesuai dengan kemampuan per hari. "Jadi kita gali malam dan paginya kita tutup lagi, box yang ditanam sesuai dengan kemampuan saja. Pengerjaan hanya akan dilakukan malam hari. Sehingga tidak mengurangi lajur jalan yang ada," katanya.

JAKARTA - Kemarahan publik atas pembangunan gorong-gorong yang menambah kemacetan di Jalan Sudirman menunjukkan koordinasi Gubernur Fauzi Bowo dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News