Pro Ariel di Barat, Kontra di Timur

Pro Ariel di Barat, Kontra di Timur
Vokalis Peterpan, Ariel, saat menjalani sidang perdana Kasus Asusila di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin (22/11) pagi. Sidang mengagendakan pembacaan dakwaan. Sidang yang berlangsung tertutup ini dijaga ketat oleh pihak aparat kepolisian. Sempat terjadi keributan saat Ariel dibawa ke dalam gedung pengadilan. FOTO : FEDRIK TARIGAN/INDOPOS
BANDUNG - Pro kontra dalam sidang perdana Ariel terlihat kontras di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Beruntung kedua aksi pro dan kontra dikawal oleh 600 personel polisi Polrestabes Bandung. Dari pantauan, aksi massa yang mengecam Ariel datang dari ormas Front Umat Islam (FUI), Persatuan Masyarakat Anti Komunis (Permak), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Massa aksi dari ormas itu menuntut Ariel dihukum seberat-beratnya.

Sementara itu,  massa pendukung datang dari fans yang tergabung dalam Sahabat Peterpan juga ikut ambil bagian dalam aksi. Massa mulai berdatangan ke  PN Bandung sekitar pukul 9 pagi sampai selesai persidangan sekitar pukul 10. Sekalipun demikian massa pengunjuk rasa tetap melakukan aksi damai. Untuk menghindari bentrokan, masa pendukung beraksi di pintu sebelah barat, sedang masa pengecam Ariel di pintu sebelah timur.

Salah seorang pengunjuk rasa dari fans Ariel, Yanti (25) menyatakan, setiap orang memiliki kejelekan dan keburukan. Dengan alasan itu, pihak menghargai Ariel untuk bertobat dan memperbaiki jalan hidupnya. "Persoalan Ariel mau mengaku atau tidak apa yang dilakukannya, semua terserah Ariel," singkatnya.

Yang jelas, pendukung Ariel tetap akan mendukungnya hingga jalannya persidangan selesai. Yanti mengaku, karya-karya Ariel tetap akan dinanti oleh penggemarnya. Sementara itu, salah seorang anggota FUI, Hilman Firdaus menyatakan, pihaknya meminta Ariel dihukum seberat-beratnya. Ia meminta agar persidangan Ariel tidak diintervensi oleh pihak manapun.

BANDUNG - Pro kontra dalam sidang perdana Ariel terlihat kontras di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Beruntung kedua aksi pro dan kontra dikawal oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News