Problem Kertas Suara Sementara Hasil Pilpres di Ohio Siap Dianulir
Sabtu, 01 November 2008 – 15:00 WIB
COLUMBUS - Tiga hari lagi, pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) dilangsungkan. Tapi, bayangan ruwetnya mekanisme pencoblosan dan metode penghitungan terus saja bermunculan. Salah satu pusat keruwetan adalah Ohio. Sebab, inilah negara bagian yang paling banyak menggunakan kertas suara sementara, sumber masalah utama di tiap pilpres AS. Kertas suara sementara adalah ballot yang disediakan untuk pemilih yang mengalami masalah administrasi, misalnya, identitasnya tidak bisa segera diverifikasi. Atau untuk mereka yang mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) yang buka sampai larut malam. Kertas suara sementara sangat gampang dinyatakan tidak sah. Kalaupun dinyatakan sah, penghitungannya harus menunggu sampai proses penghitungan seluruh ballot resmi selesai. Pada Pilpres 2004, di antara 5,7 juta suara yang dihitung, 158 ribu adalah kertas suara sementara. Padahal, jarak perolehan suara antara George W. Bush (Republik) sebagai pemenang dan John Kerry (Demokrat) hanya 118 ribu suara. Tak heran kalau kedua partai sempat berseteru sengit di negara bagian yang menyediakan 20 electoral vote itu -terbesar ketujuh di antara total 100 negara bagian AS- tentang keabsahan hasil penghitungan suara.
Baca Juga:
COLUMBUS - Tiga hari lagi, pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) dilangsungkan. Tapi, bayangan ruwetnya mekanisme pencoblosan dan metode
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023