Produk Alutsista Dalam Negeri Harus Dimaksimalkan

Produk Alutsista Dalam Negeri Harus Dimaksimalkan
Produk Alutsista Dalam Negeri Harus Dimaksimalkan
JAKARTA - Pengembangan teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri sendiri harus terus dilanjutkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan terus memberdayakan Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) terkait, seperti antara lain PT DI, Pindad atau PT PAL. Dikatakan oleh TB Hasanudin, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, hal itulah antara lain yang menjadi inti dari rapat tertutup antara Komisi I dengan pihak BUMNIS, yang berlangsung di ruang Komisi I, Senayan, Jakarta, Senin (25/1).

Rapat dengar pendapat dengan pihak BUMNIS itu, menurut Hasanudin, merupakan rapat perdana yang digelar oleh pihak Komisi I. Namun, pihaknya memastikan rapat-rapat tersebut akan terus berlanjut. "Rapat-rapat seperti ini akan terus berlanjut," ujarnya.

Menurut Hasanudin, untuk urusan membuat senjata-senjata ringan dan amunisinya, Indonesia sudah mampu. Namun, tetap saja hal tersebut harus dikembangkan. Menurutnya pula, jika ada alutsista yang dibeli dari luar negeri, pihaknya berharap bahwa mestinya adanya transfer teknologi, sehingga kelak Indonesia mampu membuat alutsista tersebut secara mandiri.

Sementara, ditambahkan oleh Rachel Maryam dari Fraksi Gerindra, RDP perdana ini sendiri memang masih berupa pendalaman-pendalaman dan pemetaan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh BUMNIS. "Ya, ini baru penggalian masalah. Nanti mengenal masalahnya apa, baru kita mengkaji. Intinya kan, pada akhirnya kita ingin memberdayakan BUMNIS ini, agar bisa berguna," terangnya.

JAKARTA - Pengembangan teknologi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri sendiri harus terus dilanjutkan. Hal tersebut dapat dilakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News