Produksi PHE Tembus 1 Juta Barel Setara Minyak per Hari

PHE dalam menjalankan operasi, perusahaan juga menerapkan praktik industri hijau melalui enam pilar dekarbonisasi.
Yaitu, energy demand & efficiency, gas recovery & asset integrity, low carbon power, low carbon heat, Carbon Capture Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), serta offsetting melalui natural based solution.
“Ya, ini juga inline terkait kebijakan ramah lingkungan. PHE harus terus menjaga dan meningkatkan,” kata dia.
Dua tahun sebagai Sub Holding Upstream Pertamina, PHE berhasil mencatatkan kinerja positif atas kontribusi pertumbuhan produksi migas pada 2022 sebesar 7,89 persen berbanding 2021 serta laba bersih sebesar USD4,67 miliar di 2022.
Selain itu, selama dua tahun PHE juga berhasil mencapai produksi melebihi satu juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau sebesar 1.047 MBOEPD.
Angka tersebut, merupakan angka konsolidasi minyak dan gas dari 42 blok Migas yang dikelola PHE per saat ini.
Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 67 persen dan lifting gas sebesar 31 persen.(chi/jpnn)
Keberhasilan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina menembus produksi migas 1 juta barel setara minyak per hari.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional