Profesor Karomoney
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Rocky Gerung, Mbah Lasiyo, Arsene Wenger adalah para profesor yang mendapatkan gelar dan pengakuan dari masyarakatnya.
Mereka menjadi bagian dari masyarakat dan berjuang bersama masyarakat.
Berbeda dengan banyak profesor tradisional yang hanya ongkang-ongkang di menara gading sambil menjadi pemburu Scopus, Rocky adalah “Profesor Organik” dalam terminologi Gramsci, atau “Rauzan Fikri”, manusia tercerahkan, dalam istilah Ali Shariati.
Para akademisi, dari dosen sampai guru besar, yang kerjanya cuma mengajar di kampus lalu pulang termasuk kategori “dosen kupu-kupu” alias kuliah-pulang, kuliah pulang.
Ada juga dosen yang kesibukannya cuma kuliah dan rapat setiap hari.
Dia masuk kategori “dosen kura-kura”, kuliah-rapat, kuliah rapat.
Dosen kunang-kunang lebih unik lagi.
Saking sibuknya penelitian, kerjanya setiap hari nangkring di perpustakaan.
Kasus penangkapan Profesor Karomani menambah daftar suram dunia intelektualitas Indonesia.
- Daftar FKG UM Surabaya Berhadiah Student Dental Kit, Catat Syaratnya
- Gubernur Jateng Akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan