Program Gas Rumah Kurang Direspons

Program Gas Rumah Kurang Direspons
Program Gas Rumah Kurang Direspons
BEKASI-Ternyata, proyek percontohan gas ke rumah yang dilakukan  PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bekerjasama dengan PT Pertamina di Kota Bekasi ternyata kurang direspons positif. Terbukti, dari total 4.000 sambungan yang direncanakan, baru 3.600 warga yang bersedia rumahnya dialiri sambungan gas.

    

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah melakukan revisi terkait penyaluran gas melalui pipa ke rumah-rumah tidak hanya di Kecamatan Rawa Lumbu tapi akan diberikan kepada kecamatan lain. Itu diungkapkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Bekasi, Dudi Setyabudhi.

Ternyata respons negatig warga itu lantaran khawatir dengan dampak dari gas tersebut.

Apalagi, belakangan ini marak terdengar peristiwa meledaknya tabung gas yang memakan korban jiwa dan harta benda. ”Masyarakat khawatir kalau bahaya gas rumah lebih besar dari tabung gas,” terangnya kemarin.

Padahal, ujar Dudi juga di sejumlah negara penggunaan gas ke setiap rumah merupakan hal yang biasa. Apalagi, gas ke rumah-rumah warga terbukti mengurangi kebocoran yang biasa terjadi pada tabung gas. Apalagi, gas sambungan ke rumah terbukti lebih murah dan irit.

BEKASI-Ternyata, proyek percontohan gas ke rumah yang dilakukan  PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bekerjasama dengan PT Pertamina di Kota Bekasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News